Langsung ke konten utama

Maudy Ayunda - Bayangkan Rasakan






Hadirmu, hanya sekilas di hidupku
Namun, meninggalkan luka tak terhapus oleh waktu
Tertawa, hanya 'tuk tenangkan jiwa
Namun, yang ku rasa hampa semua hilang tak tersisa



Reff: Bayangkan, rasakan, bila semua berbalik kepadamu
         Bayangkan, rasakan, bila kelak kau yang jadi diriku



Terdiam, di tengah heningnya malam
Mencoba 'tuk memaafkan dan lupakan kesedihan
Maaf, sangat sulit kau ucapkan
Slalu ada pembenaran atas hal yang kau lakukan


Reff: Bayangkan, rasakan, bila semua berbalik kepadamu
         Bayangkan, rasakan, bila kelak kau yang jadi diriku



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnalisme Investigasi dan Cara Kerjanya

Kerja-kerja jurnalisme tak hanya sekedar meliput berita lalu mempublikasikannya ke masyarakat. Sebab ada berbagai macam jenis kerja jurnalistik yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, salah satunya adalah jurnalisme investigasi. Berbeda dengan laporan liputan biasa, jurnalisme investigasi berperan sebagai detektif, ilmuwan, bahkan manajer jika mengacu pada keahliannya dalam mengungkap fakta-fakta yang sengaja disembunyikan. Lewat jurnalisme investigasi, para wartawan akan menelisik secara lebih mendalam suatu informasi atau peristiwa yang mungkin bisa membongkar kasus-kasus yang sebelumnya tidak pernah terungkap sama sekali. Selain itu, jurnalisme investigasi juga bisa membantu dalam menegakkan demokrasi dari berita-berita yang ditelisik lebih jauh lagi. Setiap wartawan yang melakukan kegiatan investigasi jurnalistik, maka ia akan bekerja layaknya detektif. Mereka akan memulainya dengan sebuah pertanyaan tentang suatu kasus atau peristiwa yang dirasa bisa digali lebih dalam lagi. Lalu,...

Membuat Konten Televisi vs Media Sosial, Apa Perbedaannya?

Atamerica, yakni Pusat Kedutaan Besar Amerika di Jakarta berhasil menyelengagrakan webinar pada Rabu (17/2). Acara ini mengangkat tema Mobile Journalism: The Power of Storytelling through the Eyes of Smartphones . Salah satu pembicara dalam acara tersebut adalah Andi Muhyiddin. Ia merupakan head of video Kumparan yang berbagi informasi seputar mobile journalism (mojo). " Social video  dalam mojo harus dimengerti, jika ini berbeda antara membuat konten untuk televisi dan media sosial.", kata Andi saat menyampaikan presentasinya dalam bahasa Inggris pada Rabu (17/2) lalu. Weibnar atamerica bertajuk  Mobile Journalism: The Power of Storytelling through the Eyes of Smartphones. (Foto: youtube.com/atamerica). Baginya, membuat konten di televisi dengan media sosial memiliki perbedaan signifikan. Ia pun menyebutkan, jika ada empat hal yang membedakan konten televisi dan media sosial. Pertama, social video  dapat menarik perhatian penonton di lima detik pertama. Hal yang h...